Situasi Sebaran Virus Corona Di Connecticut, Tentara Turun Tangan – Serangan COVID-19 mulai mereda, penggunaan rawat inap terus tren menurun di Connecticut, Gubernur Connecticut Ned Lamont sendiri meyatakan bahwa dia berharap dapat situasi mulai membaik minggu depan di mana sejak akses bisnis ditutup selama pandemi, kini berangsur dapat dibuka kembali aksesnya. “Sudah ada sekitar tujuh tren menunuri lereng kurva Covid, dan itu berarti dalam 7-10 hari lagi saya pikir kita bisa mulai membuat pengumuman tentang mana tempat-tempat yang bisa di kunjungi dan tempat-tempat yang bisa dibuka,” jelas Lamont.
Penggunaan ruang rawat inap turun Senin sebanyak delapan menjadi 1.758, sementara 74 kematian COVID-19 baru dilaporkan, menjadikan total negara bagian menjadi 1.998 sejak pandemi dimulai. Statistik lengkap, termasuk total kasus yang dikonfirmasi, tidak segera tersedia. Lamont telah memerintahkan sekolah-sekolah dan bisnis-bisnis yang tidak penting ditutup dan penasihat utama mengatakan baru-baru ini dia tidak berharap melonggarkan pembatasan-pembatasan itu sampai Juni.
“Perkiraan saya adalah kita akan membuka hal-hal yang dapat Anda lakukan dengan aman, hal-hal yang dapat Anda lakukan yakni jarak sosial,” tutup Lamon. Kunci dari strategi pembukaan kembali ini ketersediaan alat rapid tes yang bisa dilakukan di banyak tempat. Lamont merapat pada tugas pandemi Gedung Putih dan mengatakan para pejabat berjanji untuk mengirimkan bahan yang cukup ke negara-negara bagian sehingga mereka akan dapat menguji 2% dari populasi setiap hari.
Tentara yang tergabung dalam garda Nasional Connecticut dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit federal juga disiagakan untuk membantu Departemen Kesehatan Masyarakat [DKM] dalam memeriksa dan meninjau semua 215 panti jompo negara bagian, saat para pejabat berusaha untuk mengekang merebaknya penyebaran COVID-19 yang merajalela yang mengincar generasi tua. Sekelompok tentara dilengkapi ADP dengan topeng N95 dan peralatan pelindung pribadi lainnya diperkirakan akan mulai mempenetrasi berbagai fasilitas fisik. Tidak jelas berapa lama tentara akan terlibat dalam inspeksi panti jompo. Bersama dengan Garda Nasional Connecticut, tim penyelidik dari pusat pengendali wabah [CDC] telah tiba di Connecticut untuk membantu, DKM untuk menyelidiki meningkatnya jumlah kematian di rumah jompo.
Ned Lamont memerintahkan DKM untuk memeriksa secara fisik setiap rumah jompo negara bagian untuk memastikan bahwa mereka mengikuti protokol infeksi, memiliki cukup APD dan memiliki staf yang memadai di fasilitas masing-masing. Pejabat DKM telah menyelesaikan sekitar 130 inspeksi situs tersebut. Para pejabat lokal juga telah berusaha untuk menangani meningkatnya jumlah kematian di dalam fasilitas perawatan Jompo, karena virus telah menyerang populasi yang paling rentan di negara itu.
Total 768 kematian di panti jompo adalah kematian terkait COVID-19, angka yang lebih dari dua kali lipat dalam seminggu dan sejumlah besar masih dirawat di rumah sakit. Hampir 50 persen kematian terkait COVID di negara bagian itu melibatkan pasien di rumah jompo. Sebuah model dikembangkan oleh Hartford HealthCare dan Massachusetts Institute of Technology memprediksi strain pandemi COVID-19 pada rumah sakit akan memuncak di Connecticut minggu ini.
Pada jumpa pers Senin, Hartford HealthCare Chief Clinical Officer Dr. Ajay Kumar menunggu para ahli menyatakan bahwa wabah telah melewati puncaknya. Kematian karena pandemi diperkirakan akan berlanjut selama minggu depan, di mana ampir 2.000 orang telah meninggal di Connecticut, karena COVID-19. Lebih dari 25.000 orang telah mengkonfirmasi kasus COVID-19, tetapi angka itu dianggap jauh lebih besar.